MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

<div style="background-color: white; line-height: 18px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB<o:p></o:p></span></div> <div style="background-color: white; line-height: 18px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; line-height: 18px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menaggung akibatnya.<o:p></o:p></span></div> <div style="background-color: white; line-height: 18px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau oerbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.<strong> </strong></span></div> <div style="background-color: white; line-height: 18px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong><br /></strong></span></div> <div style="background-color: white; line-height: 18px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <div style="line-height: 18.511999130249023px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Macam-macam Tanggung Jawab</span></div> <div style="line-height: 18.511999130249023px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="text-align: justify;"><br /></span><span style="text-align: justify;">Tanggung jawab adalah ciri - ciri manusia yang beradab atau (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena adanya rasa sadar dan menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu dan menyadari bahwa pihak  lain pasti memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh dan diusahakan melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.</span></span></div> <div style="line-height: 18.511999130249023px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Macam - macam tanggung jawab ada 5 macam tanggung jawab yaitu:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div> <ol> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah sikap kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanggung jawab terhadap keluarga adalah sikap kesadaran yang tidak untuk individu lagi tetapi sikap kesadaran untuk bertanggung jawab terhadap beberapa orang(keluarga).</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanggung jawab terhadap masyarakat adalah sikap manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung  jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara adalah Suatu sikap kenyataan bahwa setiap manusia dan setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.</span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanggung jawab terhadap Tuhan adalah suatu sikap kenyataan setiap umat manusia,setiap perbuatan manusia didunia itu harus dipertanggung jawabkan nanti di akhirat kepada Tuhan Yang Maha Esa.</span></li> </ol> <div style="text-align: justify;"> <div style="line-height: 18px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">PENGERTIAN PENGABDIAN<o:p></o:p></span></div> <div align="center" style="line-height: 18px; text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga, sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.<o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 18px;"> <strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></strong></div> <div style="line-height: 18px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">MACAM-MACAM PENGABDIAN<o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengabdian bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara. Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga nama baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan yang berlaku di masyarakat. Selain itu pengebdian juga dapat dilakukan dengan cara mensejahterakan keluarga, mematuhi perintah orang tua dan membantu mengerjakan pekerjaan orang tua di rumah.<o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengabdian kepada Tuhan adalah yang paling utama. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan kta dapat melakukan pengabdian kepada-Nya dengan cara rajin beribadah, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar laranganNya. Pengabdian kepada negara, juga merupakan kewajiban bagi setiap warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan di luar daerahnya untuk bekerja, membayar pajak pun termasuk pengabdian kita terhadap Negara.<o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 18px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong><br /></strong></span></div> <div style="line-height: 18px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengertian Pengorbanan<o:p></o:p></span></div> <div align="center" style="line-height: 18px; text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://abra139210.files.wordpress.com/2011/04/pengorbanan.jpg" style="color: #895766; text-decoration: none;"></a><o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian, dengan penuh rasa ikhlas dan tidak mengandung pamrih.<o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="line-height: 18px; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan itu sendiri tidak begitu jelas. Jika ada pengabdian, maka ada pengorbanan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu, misalnya tenaga, biaya, waktu, pikiran.<o:p></o:p></span></div> <div style="line-height: 18px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="line-height: 18px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="line-height: 18px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber : <a href="http://adhika-rmd.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-tanggung-jawab.html" style="color: #895766; text-decoration: none;">http://adhika-rmd.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-tanggung-jawab.html</a></span></div> </div> </div> </div>

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingg...

Baca selengkapnya »

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.200000762939453px; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Pengertian Kegelisahan<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.200000762939453px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.200000762939453px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut. Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia.</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.200000762939453px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <div class="MsoNormal" style="font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0px;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu.Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan, Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril. Banyak yang menilai kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah sebagai berikut :</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0px;"> </div> <ol style="font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <li><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kegelisahan negatif” adalah kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada. Tentu saja hal ini merupakan ancaman bagi eksistensi manusia sebagai kesatuan yang integral.</span></span></li> <li><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kegelisahan positif” merupakan dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga.</span></span></li> </ol> <div style="text-align: left; text-indent: 0px;"> <div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify;"> <b><span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">     Sebab-sebab Orang Gelisah<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apabila kita kaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify;"> <b><span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">      Faktor-Faktor Terjadinya Kegelisahan :<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keterasingan, ini berasal dari kata asing yang berarti sendiri, tidak dikenal orang. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan atau terpisah dari yang lain. Yang menyebabkan ini ialah perilaku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Kekurangan dari diri seseorang karena ketidak mampuan atau karena membuat masalah. Kesalahan yang dibuat seseorang jugadapat membuat orang itu menjadi gelisah. Kesepian, ini berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian merasa sunyi atau tidak berteman. Setiap orang pernah marasakan kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Ini bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Ketidak pastian, ini berasala dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu. Ini semua adalah akibat dari pikirannya tidak dapat konsentrasi. Atau pikirannya sedang kacau.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="EN-US">Ø  </span><span lang="EN-US">Kesulitan ekonomi <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="EN-US">Ø  </span><span lang="EN-US">Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="EN-US">Ø  </span><span lang="EN-US">Penyakit yang menahun <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="EN-US">Ø  </span><span lang="EN-US">Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="EN-US">Ø  </span><span lang="EN-US">Takut kehilangan pasangan hidup <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="EN-US">Ø  </span><span lang="EN-US">Khawatir gagal dalam berkarier <o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi pada intinya penyebab utama timbulnya rasa kegelisahan pada seseorang adalah karena adanya rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas haknya.</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: justify;"> <span lang="EN-US"><div style="color: black; line-height: 18.511999130249023px;"> <span style="line-height: 13.305499076843262px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan</span></span></div> <div style="color: black; line-height: 18.511999130249023px;"> <span style="line-height: 13.305499076843262px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br style="color: black; line-height: 18.511999130249023px; text-align: left;" /></span><div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam mengatasi kegelisahan diperlukan nilai-nilai agama seperti bersifat qana’ah (berpikir positif). pertama–tama harus dimulai dari diri  sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan bersikap tenang, sehingga ketidaksabaran atau kecemasnnya dapat dikurangi dengan berdo’a kepada Tuhan serta berusaha keras untuk mengatasi hal yang membuatnya menjadi gelisah dan mungkin segala kesulitan dapat diatasi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="color: black; line-height: 18.511999130249023px;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada suatu cara lain yang mungkin juga baik untruk digunakan dalam mengatasi kegelisahan tersebut dengan memerlukan sedikiit pemikiran yaitu :</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> </div> <ol> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">pertama, kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi), akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kegelisahan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalama di dunia ini menyenangkan.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kedua, kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kegelisahan tersebut akan sirna dari jiwa kita.dan yang ke3,dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kegelisahan tersebut dalam jiwa kita.</span></li> </ol> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Keterasingan</span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.</span></div> <div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> </div> <ul> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebab – sebab keterasingan</span></li> </ul> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi, sebab-sebab hidup terasing itu bersumber pada :</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> </div> <ol> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="text-indent: -0.25in;">Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat, antara lain mencuri, bersikap angkuh atau sombong, s</span>ikap dan perbuatan seseorang tidaklah mesti sesuai dengan aspirasi orang lain, lebih-lebih dalam masyarakat yang beragam seperti masyarakat kita ini, bilamana ketidaksesuaian ini berkembang bisa diduga akan timbul jarak antara orang satu dengan lainnya.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sikap rendah diri, sikap rendah diri menurut Alex Gunur adalah sikap kurang baik. Sikap ini menganggap atau merasa dirinya selalu atau tidak berharga, tidak atau kurang laku, tidak atau kurang mampu di hadapan orang lain. Sikap ini disebut juga sikap minder. </span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Takut kehilangan hak.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kerinduan, kadang-kadang keterasingan disebabkan pula oleh rasa kerinduan yang begitu hebat baik terhadap keluarga, teman, suasana,atau bahkan terhadap suatu tempat. Adalah satu hal yang wajar apabila seseorang  yang berada jauh dari keluarga akan merasakan kerinduan yang begitu hebat terhadap keluarganya. Dalam kondisi yang demikian ini tidak heran kalau kemudian yang bersangkutan merasa terasing, kendatipun lingkungan sekitarnya mampu memenuhi kebutuhannya.  </span></li> </ol> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><ul> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keterasingan karena cacat fisik, cacat fisik tidak perlu membuat hidup terasing karena itu adalah kehendak Tuhan. Namun, seringkali manusia memiliki jalan pikiran yang berbeda. Erasa malu anak atau cucunya cacat fisik, maka disingkirkannya anak tersebut dari pergaulan ramai, hidup dalam keterasingan.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keterasingan karena sosial-ekonomi, ekonomi kuat atau lemah adalah anugerah Tuhan. Orang tidak boleh membanggakan kekayaan dan tidak boleh pula merasa rendah diri karena keadaan ekonomi yang minim. Namun dalam kenyataan lain keadaannya, orang-orang yang tergolong lemah ekonominya seringkali merasa rendah diri. Akibatnya orang-orang kaya sering membanggakan kekayaannya, meskipun tanpa disengaja.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keterasingan karena rendah pendidikan, banyak juga orang yang merasa rendah diri karena rendah pendidikannya dan tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang yang berpendidikan tinggi dan banyak pengalaman.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keterasingan karena perbuatannya, orang terpaksa hidup dalam keterasingan karena merasa malu, dunia rasanya sempit, bila melihat orang, mukanya ditutupi. Itu semua akibat dari perbuatannya, yang tidak bisa diterima oleh masyarakat lingkungannya. Banyak perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.</span></li> </ul> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Usaha-usaha untuk mengatasi keterasingan</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keterasingan biasanya terjadi karena sikap sombong, angkuh, pemarah, kaku, rendah diri, atau karena perbuatan yang melanggar norma hukum. Untuk mengatasi keterasingan ini diperlukan kesadaran yang tinggi. Orang bersikap demikian karena menganggap semua yang mereka lakukan adalah benar.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lain halnya dengan orang yang rendah diri. Orang yang mempunyai sifat ini biasanya sadar akan kekurangannya. Untuk meningkatkan harga diri, ia harus banyak belajar dan bergaul. Pergaulan itu dilakukan sedikit demi sedikit dan terus meningkat, sehingga akhirnya menjadi biasa.<o:p></o:p></span></div> </div> </div> <div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 18.511999130249023px; text-align: left;"> </div> <div style="color: black; line-height: 18.511999130249023px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="color: black; line-height: 18.511999130249023px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesepian</span></div> <div style="color: black; line-height: 18.511999130249023px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="color: black; line-height: 18.511999130249023px;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia yang diakibatkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hasrat&action=edit&redlink=1" style="color: #a02145; text-decoration: none;" title="Hasrat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">hasrat</span></a> akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya.Individu yang tidak menginginkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teman" style="color: #a02145; text-decoration: none;" title="Teman"><span style="color: windowtext;">teman</span></a> dan tidak memilikinyalah orang yang kesepian.Kesepian adalah pengalaman subjektif.Kesepian juga dideskripsikan sebagai kesakitan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosial" style="color: #a02145; text-decoration: none;" title="Sosial"><span style="color: windowtext;">sosial</span></a> - suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk mencari hubungan sosial.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesepian berasal dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ramai, tidak ada orang atau kendaraan, tidak banyak tamu, tidak banyak pembeli, tak ada apa-apa, dan sebagainya. Kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesepian adalah suatu perasaan tidak dikasihi, perasaan tidak diperhatikan oleh orang lain. Kesepian dapat merupakan perasaan yang paling mematahkan semangat hidup seseorang. Masalah kesepian banyak dialami orang-orang zaman sekarang. Penyelidikan menyatakan bahwa kesepian merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh para remaja masa kini.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup manusia. Lama atau sebentar perasaan kesepian ini bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> </div> <ul> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebab-sebab terjadinya kesepian</span></li> </ul> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Salah satunya adalah frustasi. Orang yang frustasi tidak mau diganggu,ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Middlebrook (1980), ada dua faktor penyebab dari kesepian, yaitu :<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1.      <span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">Faktor Psikologis</span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">A.      <span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">Existential Loneliness</span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">B.      Pengalaman traumatis hilangnya orang-orang terdekat<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">C.      Kurangnya dukungan dari orang lain<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">D.     Adanya masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">E.      Kurangnya rasa percaya diri<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">F.      Kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">G.      Ketakutan untuk menanggung resiko sosial<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2.      <span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">Faktor Sosiologis</span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">A.      Takut dikenal orang lain<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">B.      Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan sosial<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">C.      Kehidupan di rumah<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">D.     Perubahan pola-pola dalam keluarga<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">E.      Pindah tempat<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">F.      Terlalu besarnya suatu organisasi<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">G.      Desain arsitektur bangunan<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;"> </div> <ol> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; text-indent: -0.25in;"><span style="text-indent: -0.25in;">Interpersonal Problems</span>, h</span>al ini disebabkan karena subjek kehilangan orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; text-indent: -0.25in;">Social Shock, m</span>asalah-masalah sosial seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (<span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">urban society</span>) seperti pengangguran.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; border: 1pt none windowtext; padding: 0in; text-indent: -0.25in;">Culture Shock, s</span>etiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas masing-masing. Ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; border: 1pt none windowtext; padding: 0in; text-indent: -0.25in;">Cosmic Problem, h</span>al ini berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; text-indent: -0.25in;">Psychological Problems, m</span>asalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.</span></li> </ol> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketidakpastian</span></div> <div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filosofi" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">filosofi</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_ketidakpastian" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">fisika</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">statistika</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekonomika&action=edit&redlink=1" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">ekonomika</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keuangan" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">keuangan</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">asuransi</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">psikologi</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">sosiologi</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">teknik</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuan_informasi" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">ilmu pengetahuan informasi</span></a>. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran" sl-processed="1" style="color: #a02145; outline: 0px; text-decoration: none;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">pengukuran</span></a> fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.<o:p></o:p></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya) atau mendua, atau apa yang dipikirkan tidak searah dan kemana tujuannya tidak jelas. Itu semua akibat pikirannya yang tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian itu disebabkan oleh  berbagai sebab, yang paling utama adalah kekacauan pikiran. Ketidakpastian atau ketidaktentuan adalah bagian hidup manusia. Setiap orang hidup pasti pernah mengalaminya. </span></span></div> <div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Siti Meichati dalam bukunya Kesehatan Mental menerangkan beberapa penyebab seseorang tak dapat berpikir dengan pasti. Sebab-sebab itu ialah :</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> </div> <ol> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Obsesi, merupakan gejala neurose jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau penyebab lain yang tidak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Phobi, yaitu rasa ketakutan yang takterkendalikan atau tidak normal terhadap sesuatu hal atau kejadian, tanpa diketahui sebab-sebabnya.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kompulasi, ialah adanya keraguan yang sangat mengenai apa yang telah dikerjakannya, sehingga ada dorongan yang tidak disadari untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang serupa berulang kali.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Histeria, ialah neurose jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, atau sugesti dari sikap orang lain.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Delusi, menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.</span></li> </ol> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Delusi ini ada tiga macam, yaitu :</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> </div> <ul> <li><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Delusi persekusi : menganggap adanya keadaan yang jelek di sekitarnya. Akibatnya, banyak orang menjauhinya.</span></span></li> <li><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti ini biasanya gila hormat dan menganggap orang di sekitarnya tidak penting. Akibatnya, semua orang menjauhinya. Jadi, hampir sama dengan delusi persekusi.</span></span></li> <li><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah, hina dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyutan atau dikenal dengan nama delirium tremens., hilangnya kesadaran dan menyebabbkan otot-otot tak terkuasai lagi. Ia kehilangan ingatannya sama sekali, mengalami tensi tinggi dan mengingat sesuatu yang belum pernah dialami.</span></span></li> </ul> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21pt; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> 6. Halusinasi, khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Seperti para prewangan (medium) dapat digolongkan pada pengalaman halusinasi. Dengan sugesti diri, orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang yang mabuk atau pemakai obat bius.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21pt; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> 7. Keadaan emosi, dalam keadaan tertentu, seseorang sangat dipengaruhi oleh emosinya. Jika emosi telah menguasai keseluruhan pribadinya, ia akan mengalami gangguan nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya bisa apatis atau bisa juga terlalu gembira dengan melampiaskan dalam gerakan-gerakan lari-larian, menyanyi, tertawa atau berbicara.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in; vertical-align: baseline;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0in;">Penyebab Ketidakpastian</span><o:p></o:p></span></div> </div> <div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in; vertical-align: baseline;"> <strong><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0in;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></strong></div> <div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline;"> </div> <div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">penyebab ketidak pastian adalah tidak ada yang sama di dunia ini, dan juga kemampuan manusia yang terbatas untuk memastikan sesuatu hal yang ada, serta kekuasaan tiada batas yang dimiliki Allah SWT, dimana setiap manusia tidak akan mengetahui kehendak-Nya.<o:p></o:p></span></div> </div> <div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Usaha-usaha Mengatasi Ketidakpastian</span></div> <div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; outline: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidakpastian yakni bersiap-siap terlebih dahulu, merencanakan segala sesuatunya dengan matang, dan juga berdo’a agar apa yang diinginkan tercapai.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Langkah-langkah untuk menghadapi ketidakpastian hidup, yang bisa membuat hidup lebih mudah karena kita menyiapkan diri secara lebih baik untuk menghadapi apa pun yang terjadi. Dan ketika saatnya tiba, kita akan lebih mampu mengambil risiko.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> </div> <ol> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak ada orang yang tahu segalanya, jika kita tahu segala sesuatu yang akan terjadi, hidup akan sangat membosankan. Dengan mengubah cara kita memandang kesulitan, kita bisa mengubah cara menanganinya</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang terbaik dan terburuk, saat menghadapi ketidakpastian banyak di antara kita yang jadi lumpuh. Jika tak tahu apa yang bisa kita harapkan, lebih baik low profile dan jangan berbuat apa pun.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Langkah-langkah kecil, kita sering membuat kesalahan dengan berpikir, agar maju dalam hidup. kita harus melakukan perubahan besar. Padahal tidak begitu. Pada kenyataannya, dengan melakukan langkah-langkah kecil yang aktif menuju tujuan, kita membuat tujuan berkemungkinan lebih besar tercapai dengan memberi diri kita peluang untuk menata ulang jika hasilnya tidak seperti yang kita harapkan.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fokus pada yang bisa di atur, kenali hal-hal yang benar-benar tak bisa Anda atur atau kendalikan. Artinya Anda harus secara aktif melepaskan yang tak bisa Anda atur.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Siapkan diri dan rencanakan, bertindak di mana Anda bisa bertindak. Semakin aktif Anda menyiapkan diri, Anda akan merasa semakin baik tentang situasi itu.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Evaluasi hidup, hidup pada zaman dengan ketidakpastian besar memberi kita kesempatan untuk menilai diri sendiri. Menilai hidup itu tidak buruk sejauh tidak memindahkan Anda ke peran korban, di mana Anda melihat diri sendiri sebagai korban situasi.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berbicara dengan keluarga tentang stres, banyak ketidakpastian menimbulkan banyak stres. Efek stres beda-beda pada satu orang dengan yang lainnya. Membicarakan stres dan perasaan-perasaan Anda tentang hal-hal yang didatangkan ketidakpastian membuat Anda mengungkapkan stres secara positif. </span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cari peluang dalam krisis</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akses semua sumber daya, saat menghadapi ketidakpastian hidup, perlu menjalin hubungan sebanyak mungkin. Jangan mengurung diri dan jangan jadi jagoan yang tak pernah menunjukkan kerapuhannnya kepada orang lain. </span></li> </ol> </div> <div class="MsoNormal" style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt;"> </div> <div class="MsoNormal" style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Cambria, serif;"><span style="font-size: medium;"> Referensi :</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt;"> </div> <ol style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"> <li><span style="color: windowtext; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-manusia-dan-kegelisahan.html" style="color: #a02145; font-size: 12pt; text-decoration: none;">http://www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-manusia-dan-kegelisahan.html</a></span></li> <li><span style="color: windowtext; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt;"><a href="http://jiwareformasi.blogspot.com/2012/06/sebab-orang-gelisah.html" style="color: #a02145; font-size: 12pt; text-decoration: none;">http://jiwareformasi.blogspot.com/2012/06/sebab-orang-gelisah.html</a></span></li> <li><span style="color: windowtext; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt;"><a href="http://aguspranata.wordpress.com/2011/11/27/cara-mengatasi-kegelisahan-atau-kegelisahan/" style="color: #a02145; font-size: 12pt; text-decoration: none;">http://aguspranata.wordpress.com/2011/11/27/cara-mengatasi-kegelisahan-atau-kegelisahan/</a></span></li> <li><span style="color: windowtext; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesepian" style="color: #a02145; font-size: 12pt; text-decoration: none;">http://id.wikipedia.org/wiki/Kesepian</a></span></li> </ol> </div> </span></div> </div> </div>

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Pengertian Kegelisahan Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khaw...

Baca selengkapnya »

MANUSIA DAN HARAPAN

<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; line-height: 24px;">Pengertian Harapan</span></b><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">        Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadan</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: medium; line-height: 15pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: medium; line-height: 15pt;"><b>Sebab Manusia Mempunyai Harapan</b></span></div> <div class="MsoNormal" style="background: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px;"> <span style="font-size: 12pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penyebab manusia mempunyai harapan adalah dorongan kodrat manusia sebagai makhluk sosial.</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> </div> <ol style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px;"> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt;">Dorongan Kodrat, k</span><span style="font-size: 12pt;">odrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. </span><span style="font-size: 12pt;">Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia. </span><span style="font-size: 12pt;">Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. </span><span style="font-size: 12pt;">Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.</span></span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; text-align: justify;">Dorongan Kebutuhan Hidup, m</span><span style="font-size: 12pt; text-align: justify;">anusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.</span></span></li> </ol> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> </div> <ol style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px;"> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt;">Kelangsungan hidup (survival), u</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">ntuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan (tempat tinggal).  Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis; ia telah mengharapkan diberi makan/minum. </span></span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt;">Keamaanan (safety), s</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">etiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya.</span></span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt;">Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved), t</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">iap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. "Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil saja,  semua diatur!" Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.</span></span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt;">Diakui lingkungan (status), s</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">etiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu "untuk apa" ada lirik yang berbunyi "aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan". Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya.</span></span></li> <li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt;">Perwujudan cita-cita (self-actualization), s</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">elanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.</span></span></li> </ol> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px;" /></span><div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.</span><span style="font-family: Cambria, serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif;"><span style="font-size: medium;">Pengertian Do'a</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> </div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Doa adalah tempat dimana kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan, di dalam doa kita bisa bersyukur, bahkan curhat dengan Tuhan. Di saat kita berdoa, Tuhan tahu bahwa kita sedang berusaha. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Doa adalah penyerahan bukan tuntutan. Kita telah berusaha tetapi gagal. Kita telah meminta pertolongan makhluk tetapi itu juga gagal. Apa lagi pilihan yang masih ada kecuali menyerahkan segala urusan kepada Tuhan yang di Tangan-Nya terletak segala perkara. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">     Menurut Pandangan Islam</span><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 14pt; line-height: 21.466665267944336px;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Doa bererti memohon atau meminta sesuatu yang baik daripada Allah s.w.t yang Maha Pemurah. Allah s.w.t. menyuruh orang-orang Islam berdoa atau meminta sesuatu kepadaNya, </span><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya.</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa secara syar’i yang sebenanya.</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"> </div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Doa dalam pengertian pendekatan diri kepada Allah dengan sepenuh hati, banyak juga dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an banyak menyebutkan  pula bahwa tadharu’ (berdoa dengan sepenuh hati) hanya akan muncul  bila di sertai keikhlasan.</span><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">g akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; line-height: 18px; text-align: justify;"> <div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px;"> <b><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kepercayaan</span></b><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">        Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karma orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan – langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan.<br />Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing</span></div> <div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal"> <div style="line-height: 18.511999130249023px; text-align: left;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepercayaan dan Usaha Untuk MeningkatkanNya</span></b></div> <div style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; text-align: left;"> </div> <br style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; line-height: 18.511999130249023px; text-align: left;" /><div class="MsoNormal" style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18.511999130249023px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> </div> <div style="line-height: 18.511999130249023px;"> <ol> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selalu berpikir Positif, dengan berpikir positif disini kita dapat memikirkan sesuatu dengan perasaan yang baik dan Bisa meningkatkan kepercayaan diri karena dengan positive thingking kita slalu berprasangka Baik terhadap diri kita sendiri.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kenali diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan, <span style="line-height: 18.399999618530273px;">d</span><a href="https://www.blogger.com/null" style="color: #a02145; line-height: 18.399999618530273px; text-decoration: none;"><span style="color: windowtext;">engan mengenali diri anda sendiri anda menetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan pada Anda dan jadikan itu semua sebagai bagian dari diri anda yang harus diterima. Sehingga anda Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.</span></a></span><div class="MsoNormal"> <span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> </li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terimalah segala kekurangan anda dan jangan jadikan itu penghalang untuk maju, setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan tinggal bagaimana kita menerima itu Semua sebagai bagian dari diri kita yang harus disyukuri. Justru dengan kekurangan itu jangan Jadikan sebagai penghalang untuk maju. Orang maju tidak jadikan kekurangan sebagai penghalang.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yakinlah dengan kemampuan yang anda punya., dengan kita yakin terhadap kemampuan kita sendiri maka kita akan percaya diri bahwa setiap Usaha itu akan bernilai dan kita juga punya nilai lebih dengan segala usaha yang kita punya. Percaya diri lah dan yakin terhadap kemampuan sendiri itu lebih baik.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perbanyaklah teman dan saling berbagi cerita,informasi,dan ilmu, dengan kita punya banyak teman kita akan lebih percaya diri karena teman itu bisa kita jadikan Tempat berbagi cerita,informasi,dan ilmu. Sehingga kita bertanya tentang hal yang tidak ketahui Kita bisa berbagi sesuatu sehingga kita dapat lebih percaya diri.</span></li> <li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rapihkan Penampilan dan jaga tutur kata serta perilaku, dengan penampilan yang rapih akan memcerminkan bahwa anda layak dihargai karena anda menghargai diri sendiri dengan penampilan anda yang enak dipandang. Selain penampilan anda Juga harus menjaga tutur kata dan perilaku agar anda disukai dan dihargai orang lain sehingga Kepercayaan diri itu akan tumbuh dengan sendirinya.</span></li> </ol> <div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"> <span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0in;"> </div> <ul> <li><span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.</span></span></li> <li><span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.</span></span></li> <li><span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.</span></span></li> <li><span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.</span></span></li> <li><span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya</span></span></li> </ul> <div style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"> <span style="font-family: Cambria, serif; font-size: medium;"><span style="line-height: 18.399999618530273px;">Referensi :</span></span></div> <ol style="font-family: Trebuchet, 'Trebuchet MS', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"> <li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harapan" style="color: #a02145; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; text-decoration: none;">http://id.wikipedia.org/wiki/Harapan</a></li> <li><a href="https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/penyebab-manusia-memiliki-harapan/" style="color: #a02145; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; text-decoration: none;">https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/penyebab-manusia-memiliki-harapan/</a></li> <li><a href="http://satyaariyono.wordpress.com/2012/06/24/kepercayaan/" style="color: #a02145; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; text-decoration: none;">http://satyaariyono.wordpress.com/2012/06/24/kepercayaan/</a></li> </ol> </div> </div> </div> </div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, arial, Verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br /></span></div>

MANUSIA DAN HARAPAN

Pengertian Harapan         Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diarti...

Baca selengkapnya »

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif; font-size: 12pt;">        </span><span style="font-family: 'Microsoft PhagsPa', sans-serif;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 12.222222328186035px; line-height: 18px;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12.222222328186035px;">            </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap  manusia  mempunyai  pandangan  hidup.  Pandangan  hidup  itu bersifat  kodrati. Karena  itu ia menentukan masa  depan  seseorang. Untuk itu perlu  dijelaskan  pula apa  arti pandangan hidup.  Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah  menurut  waktu  dan tempat  hidupnya.</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">           </span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">         Dengan  demikian  pandangan  hidup  itu bukanlah  timbul  seketika  atau  dalam  waktu yang  singkat saja, melainkan  melalui  proses  waktu yang lama dan  terus menerus,  sebingga basil  pemikiran  itu dapat  diuji kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia  menerima  hasil pemikiran  itu sebagai pegangan,  pedoman,  arahan,  atau petunjuk yang disebut  pandangan  hidup.</span></span></div> <div> <span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 20.790000915527344px;">      </span></span></div> <div> <span style="color: #333333;"><span style="font-size: 15px; line-height: 20.790000915527344px;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;">    </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">   </span></span></span><span style="color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berdasarkan asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3, yaitu</span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">    </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Pandangan hidup yang berasal dari agama  yaitu  pandangan  hidup yang mutlak kebenarannya<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">   </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang  terdapat  pada  negara  tersebut.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">3)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">   </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Pandangan  hidup  hasil  renungan  yaitu pandangan  hidup yang  relatif kebenarannya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu pandangan hidup yang diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi disebut  ideologi.  Jika  organisasi  itu organisasi politik,  maka disebut  ideologi  politik.  Jika organisasi  itu negara, maka disebut ideologi negara. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha,  keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan  yang tidak terpisahkan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <b><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Pandangan hidup berbeda dengan ideologi<b>.</b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"> Menurut William j. Goode dalam bukunya <i>vocabulary for sociologi</i> (1959) ideologi mengandung dua hal, yaitu:<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">1)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">    </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">2)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">   </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma.</span></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">CITA-CITA</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">            Menurut   kamus  umum  Bahasa  Indonesia,  yang  disebut  cita-cita  adalah  keinginan, harapan,   tujuan  yang  selalu  ada  dalam  pikiran.  Baik  keinginan,  harapan,  maupun   tujuan merupakan   apa  yang  mau  diperoleh  seseorang  pada  masa  mendatang.   Dengan   demikian cita-cita  merupakan  pandangan  masa depan, merupakan  pandangan  hidup yang akan datang. Pada  umumnya   cita-cita  merupakan  semacam  garis  linier  yang  makin  lama  makin  tinggi, dengan  perkataan  lain:  cita-cita  merupakan  keinginan,  harapan,  dan  tujuan  manusia   yang makin  tinggi  tingkatannya.</span></span></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: -webkit-center; text-indent: 0px;"><o:p></o:p></span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20.790000915527344px; text-align: -webkit-center; text-indent: 0px;" /></span><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">            Apabila  cita-cita  itu tidak mungkin  atau belum mungkin  terpenuhi,  maka  cita-cita  itu disebut angan-angan.  Disini persyaratan dan kemampuan  tidak/belum  dipenuhi  sehinga  usaha untuk mewujudkan  cita-cita  itu tidak mungkin  dilakukan.  Misalnya  seorang anak bercita-cita ingin  menjadi  dokter,  ia belum  sekolah,  tidak mungkin  berpikir  baik,  sehingga  tidak  punya kemampuan   berusaha  mencapai  cita-cita.  Itu baru dalam  taraf  angan-angan.</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div class="MsoListParagraph" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 21.466665267944336px;">KEBAJIKAN<b><o:p></o:p></b></span></div> <div class="MsoListParagraph" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-size: 14pt; line-height: 21.466665267944336px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Kebajikan atau kebaikan</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">  adalah suatu perbuatan, sikap dan sifat yang mencerminkan norma-norma dan etika serta suatu moral yang bernilai positif sehingga membuahkan perasaan senang dan tenang. Orang yang melakukan banyak kebajikan akan disenangi oleh banyak orang disekelilingnya meski beberapa orang mungkin menganggap dan merasa iri serta dengki kepada orang tersebut tetapi kebaikan akan menimbulkan banyak manfaat seperti banyak mempunyai teman, mudah bergaul dengan orang-orang yang baru dikenal, disukai oleh banyak orang dan lain sebagainya. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan  suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu:<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">a)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">    </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan raga. Apabila kedua unsur  itu terpisah maka manusia tidak dapat hidup. Manusia diciptakan dengan akal, hati dan perasaan yang mempunyai bermacam-macam pemikiran dan perasaan yang berbeda antar manusia. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai  diri sendiri, perasaan  sendiri, cita-cita  sendiri dan sebagainya. Justru  karena  itu, karena  mementingkan diri sendiri, seringkali manusia  tidak mengenal kebajikan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">b)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">   </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota  masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">c)<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">    </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Manusia sebagai mahluk Tuhan, Tuhan menciptakan manusia tujuannya untuk beribadah kepada-Nya sehingga manusia yang melakukan kebajikan dan selalu beribadah dapat dikatakan sebagai manusia yang baik.</span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">USAHA / PERJUANGAN</span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: #dcf5f8; color: #555555; line-height: 21px; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US">Usaha/perjuangan  adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja  keras  untuk  kelanjutan  hidupnya, Sebagian hidup manusia adalah  usaha/perjuangan. Perjuangan   untuk  hidup,  dan  ini sudah  kodrat  manusia. </span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US">Tanpa  usaha/perjuangan,   manusia tidak dapat hidup sempuma.  Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus  kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua  ketentuan  akademik.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US">Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani,  atau dengan kedua-duanya.  Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya  daripada dengan  jasmaninya.   Sebaliknya   pam  buruh,  petani  lebih  banyak  menggunakan   jasamani daripada  otaknya. </span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US">Para tukang dan pam ahli lebih banyak menggunakan  kedua-duanya   otak dan jasmani  daripada  salah satunya.  Para politisi lebih banyak  kerja  otak daripada  jasmani. </span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US">Sebaliknya  para prajurit  lebih ban yak kerja jasmani  daripada  otak.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US">Kerja keras pada dasamya  menghargai dan meningkatkan  harkat dan martabat manusia. </span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left; text-indent: 0px;"> <span lang="EN-US">Sebaliknya  pemalas  membuat  manusia  itu miskin,  melarat,  dan berarti  menjatuhkan  harkat dan martabatnya  sendiri. Karma  itu tidak boleh bermalas-malas,  bersantai-santai  dalam hidup ini. Santai  dan  istirahat  ada waktunya  dan manusia  mengatur  waktunya  itu.</span></div> </div> </span></span></div> </div> <div> <span style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 20.790000915527344px;"><br /></span></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;">KEYAKINAN / KEPERCAYAAN</span><br /> <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><br /></span> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a)   Aliran  Naturalisme</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. </span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alarn semesta lengkap dengan hukum-hukumnya. secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia sebagai mahluk tidak mampu menguasai alarn ini, karena manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha/berencana tetapi Tuhan yang menentukan .<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Lalu mana yang benar ? Yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan itu ada, maka kita katakan Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang ada hanya natur.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagi yang percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaranTuhan yaitu agarna.</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Ajaran agarna itu ada dua macarn yaitu :<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1.  Ajaran agarna dogmatis, yang disarnpaikanoleh Tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agarna yang dogmatis bersifat mutlak (absolut),terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan Hadist. Sifatnya tetap, tidak berubah-ubah.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2.  Ajaran agarna dari pemuka-pemukaagarna,yaitu sebagaihasil pemikiranmanusia, sifatnya relatif(terbatas).Ajaranagarnadari pemuka-pemukaagarnatermasukkebudayaan,terdapat dalarn buku-buku agarna yang ditulis oleh pemuka-pemuka agarna. Sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembanganjarnan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apabila  aliran naturalisme  ini dihubungkan  dengan pandangan  hidup, maka keyakinan manusia  itu bennula  dan  Tuhan.Jadi, pandangan  hidup  dilandasi  oleh  ajaran-ajaran  Tuhan melalui   agamanya Manusia yakin  bahwa  kebajikan  itu  diridhoi oleh  Tuhan. pandangan hidup  yang  dilandasi  keyakinan   bahwa  Tuhanlah  kekuasaan   tertinggi,   yang  menentukan segala-galanya   disebut  pandangan  hidup  religius  (keagamaan).<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebaliknya, apabila  manusia  tidak  mengakui  adanya  Tuhan,  natur  adalah  kekuatan tertinggi,  maka  keyakinan  itu bermula  dan  kekuatan  natur.  Pandangan  hidupnya  dilandasi oleh  kekuatan  natur.  Manusia  yakin  bahwa  kebajikan  adalah  kebajikan  natur.  Pandangan hidup  yang  dilandasi  oleh  kekuatan  natur  sifatnya  atheisme.  Ini disebut  pandangan   hidup komunis.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b)      Aliran  intelektualisme<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan  akal. Dengan akal manusia berpikir.  Mana  yang  benar  menu rut akal  itulah  yang  baik,  walaupun  bertentangan   dengan kekuatan  hati nurani.  Manusia  yakin bahwa dengan kekuatan  pikir (akal) kebajikan  itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi.  Teknologi adalah a1at bantu mencapai kebajikan  yang  maksimal,  walaupun  mungkin  teknologi  memberi  akibat  yang  bertentangan dengan  hati nurani.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akal berasal  dan  bahasa  Arab,  artinya kalbu,  yang berpusat  di hati,  sehingga  timbul istilah “hati nurani”,  artinya daya rasa  Di Barat hati nurani ini menipis, justru  yang menonjol adalah  akal yaitu logika  berpikir,  Karena  itu aliran ini banyak  dianut  di kalangan  Barat  di Timur  orang  mengutamakan   hati nurani,yang  baik menurut  akal belurn  tentu  baik  menurut hati nurani.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apabila  aliran ini dihubungkan  dengan pandangan  hidup, maka keyakinan  manusia  ito bennula  dan akal. Jadi, pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran  yang diterima akal.  Benar  menurut  akal itulah  yang  baik. Manusia  yakin  bahwa  kebajikan  hanya  dapat diperoleh  dengan akal (ilmu dan teknologi). Pandangan hidup ini disebut llberalisme.Kebebasan akal  menimbulkan    kebebasan   bertingkah   laku  dan  berbuat, walaupun   tingkah   laku  dan perbuatan  itu bertentangan  dengan hati nurani. Kebebasan  akallebih ditekankan  pada setiap individu. karena  itu individu yang berakal (berilmu dan berteknologi  tinggi) dapat menguasai individu  yang  berpikir  rendah  (bodoh).<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c)      Aliran  Gabungan<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib aninya  kelruatan yang berasal  dan  Tuhan,  percaya  adanya Tuhan  sebagai dasar keyakinan.  Sedangkan  aka! adalah dasar kebudayaan,   yang menentukan  benar  tidaknya  sesuato.  Segala  sesuatu  dinilai  dengan akal,  baik sebagai  logika  berpikir  maupun  sebagai  rasa (hati nurani).  Jadi,  apa yang benac menurut  logika  berpikir juga  dapat diterima  oleh hati nurani.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apabila aliran ini dihubungkan  dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan  pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarlcan pada logika berpildr, sedangkan  hati nurani  dinomor  duakan,  kekuatan  gaib dari Tuhan  diakui  adanya  tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan  pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat),  pandangan hidup ini disebut sosialisme.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif pandangan hidup ini disebut sosialime – religius. Kebajikan yang dikehendaki  adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apabila kita kaji maka antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan pokok. Pandangan  hidup sosialisme menekankan pada logika berpikir kolektif, sedangkan  pandangan hidup sosialisme religius menenkankan pada logika berpikir kolektif individual.Pandangan hidup sosialisme mengutamakan  logika berpikir dari pada hati nurani, sedangkan sosialisme religius mengutamakan kedua-duanya logika berpikir dan hati nurani. Pandangan hidup sosialisme tidak begitu menghiraukan kekuasaan Tuhan, sebaliknya sosialisme religius kekuasaan Tuhan begitu menentukan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>LANGKAH-LANGKAH  BERPANDANGAN HIDUP YANG BAlK</b><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan,  ketentraman dan sebagainya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya rnernpunyai langkah-langkah  berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan rnernpunyai langkah-langkah  itulah kita dapat memperlakukan pandangan  hidup  sebagai  sarana mcncapai tujuan dan  cita-cita dengan  baik. </span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1.Mengenal<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengenal merupakan suatu kodrat bagi rnanusia yaitu rnerupakan  tahap pertarna dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini rnengenal apa itu pandangan  hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa sctiap manusia itu pasti rnernpunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak rnanusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu bel urn turun ke dunia. Adam dan hawalah dalam hal ini yang merupakan manusia pertama, dan berarti pula mereka rnernpunyai  pandangan hidup yang digunakan sebagai pedoman dan yang rnernberi petunjuk kepada mereka.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedangkan kita sebagai mahluk yang bernegara dan atau beragama pasti mempunyai pandangan hidup juga dalam beragama, khususnya  Islam, kita rnernpunyai  pandangan hidup yaitu AI-Qur’an, Hadist dan ijmak Ulama, yang rnerupakan satu kesatuan dan lidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lainnya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2.Mengerti<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan   mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan  pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa  Pancasila  dan  bagaimana  mengatur  kehidupan bernegara.  Begitu  juga  bagai yang  berpandangan hidup pada agama Islam.  Hendaknya  kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana  ketiganya  itu mengatur kehidupan  baik di dunia maupun di akherat Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dari mana Al Qur’an, hadist, dan ijmak itu. Sehingga dengan demikian  mempunyai  suatu konsep pengertian tentang pandangan  hidup dalam  Agama  Islam.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengerti  terhadap pandangan  hidup di sini memegang  peranan penting. Karena dengan mengerti,  ada kecenderungan   mengikuti  apa yang terdapat  dalam  pandangan  hidup  itu.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Menghayati<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Langkah  selanjutnya  setelah mengerti pandangan  hidup adalah menghayati  pandangan hidup  itu. Dengan  menghayati  pandangan  hidup kita memperoleh  gambaran  yang  tepat dan benar  mengenai  kebenaran pandangan  hdiup  itu sendiri.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalanmya, yaitu  dengan  memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai  pandangan  hidup itu sendiri. Langkah-langkah   yang  dapat  ditempuh  dalam  rangka  menghayati  ini, menganalisa hal-hal  yang  berhubungan  dengan  pandangan  hidup,  bertanya  kepada  orang  yang  dianggap lebih tabu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu  sendiri. Jadi dengan menghayati  pandangan hid up kita akan memperoleh  mengenai kebenaran  tentang  pandangan  hidup  itu sendiri.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang  perIu  diingat  dalam  langkah  mengerti  dan  menghayati  pandangan   hidup  itu, yaitu  harus  ada.  Sikap penerimaan  terhadap pandangan hidup itu sendiri. Dalam sikap penerimaan   pandangan  hidup  ini  ada  dua  altematif  yaitu  penerimaan   secara   ikhlas  dan penerimaaan  secara  tidak  ikhlas.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan kata lain langkah mengenai mengerti dan menghayati ini ada sikap penerimaan dan hal lain merupakan langkah yang menentukan  terhadap langkah  selanjutnya.  Bila dalarn mengerti dan menghayati ini ada penerimaan secara ikhlas,maka langkah selanjutnya akan memperkuat  keyakinannya.  Akan  tetapi bila sebaliknya  langkah  selanjutnya  tidak  berguna.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4.Meyakini<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah mengetahui  kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan,  maupun  ditinjau dan  segi  kemasyarakatan  maupun  negara  dan dari  kehidupan  di akherat,  maka  hendaknya kita meyakini  pandangan  hidup  yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan  suatu hal untuk cenderung  memperoleh  suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan meyakini   berarti   secara langsung   ada penerimaan yang ikhlas   terhadap pandangan   hidup  itu.  Adanya sikap menerima secara  ikhlas  ini maka  ada  kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindak tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya. Dalam meyakini ini  penting juga adanya iman yang teguh. Sebab dengan iman yang teguh ini dia tak akan terpengaruh oleh pengaruh dari luar dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Contoh bahwa keyakinan itu penting dalam tingkah laku. Kita sebagai umat yang beragama Islam yakin bahwa Allah itu mempunyai sifat yang malla dari segala yang diantaranya adalah maha mengetahui. Sifat maha mengetahui ini membuat orang yang meyakininya selalu berbuat baik, Dalam hal ini adalah keyakinan yang sebenar-benamya. Akan tetapi dalam kasus tertentu ada pula orang yang walaupun meyakini, tetapi karena imannya tipis maka terpaksa melanggar ketentuannya.</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5.Mengabdi<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dampak berpandangan  hidup Islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada orang tua (kedua orang tua). Dalam mengabdi kepada orang tua bila didasari oelh pandangan hidup Islam maka akan cenderung untuk selalu disertai dengan ketaatan dalam mengikuti segala perintahnya.  Setidak-tidaknya  kita menyadari bahwa kita sudah selayaknya mengabdi kepada orang tua. Karena kita dahulu yaitu dari bayi sampai dapat berdiri sendiri tokh diasuhnya dan juga kita dididik kepada hal yang baik.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Oleh karena itu seharusnya mengabdi kepada orang tua kita  dengan perwujudannya yang berupa perbuatan yang menyenangkan hatinya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Artinya apapun yang menjadi hambatan dan tantangan kita untuk tidak mengabdi kepadanya harus selalu ditumbangkan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi jika kita sudah mengenal, mengerti, menghayati,  dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian.  Dan pengabdian ini hendaknya dijadikan pakaian, baik dalam waktu  tentram Iebih-lebih  bila menghadapi hambatan, tantangan dan sebagainya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6.Mengamankan<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu  dan atau mayalahkannya  tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan  merasakan  bahwa  dalam berpandangan hidup  itu dia  telah  mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah  yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya rnaka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir.Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah  terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup  itu.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Misalnya seorang yang beragama Islam dan berpegang teguh kepada  pandangan hidupnyaa,lalu suatu  ketika  dia dicela baik secara langsung  ataupun  secara  tidak  langsung, maka jelas  dia  tidak  menerima  celaan  itu. Bahkan  bila ada orang  yang  ingin  merusak  atau bahkan  ingin  memusnahkan   agama  Islam baik terang-terangan   ataupun   secara  diam-diam, sudah  tentu  dan  sudah  selayaknya  kita mengadakan  tindakan  terhadap  segala  sesuatu  yang menjadi  pengganggu.<o:p></o:p></span></span></div> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px; text-align: -webkit-center;"> </div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber:</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 20.790000915527344px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;">http://dofadroid.blogspot.com/2012/05/ibd-manusia-dan-pandangan-hidup.html</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 20.790000915527344px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;">http://taniosutrisno.wordpress.com/2013/01/28/manusia-dan-pandangan-hidup/</span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 20.790000915527344px;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;">http://mamz.weebly.com/manusia-dan-pandangan-hidup.html</span></span></div> </div> </div>

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

          PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP             Setiap  manusia  mempunyai  pandangan  hidup.  Pandangan  hidup  itu bersifat  kodrati...

Baca selengkapnya »