Optimasi Komputasi menggunakan Algoritma Quantum Groverdan Keunggulannya dalam Pemecahan Permasalahan Pencarian

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Menurut ACM Computing Curricula 2005 komputasi didefinisikan sebagai  Berikut Secara umum, kita dapat mendefinisikan komputasi sebagai setiap kegiatan yang berorientasi pada tujuan yang menggunakan, manfaat dari, atau membuat komputer, Komputasi termasuk juga merancang dan membangun perangkat keras dan perangkat lunak sistem untuk berbagai tujuan, pengolahan, penataan, dan pengelolaan berbagai macam informasi; melakukan penelitian ilmiah dengan menggunakan komputer; membuat sistem komputer berperilaku cerdas, menciptakan dan menggunakan komunikasi dan media hiburan; menemukandan mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan tertentu, dan lain sebagainya. <o:p></o:p></div> <span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Setelah melakukan percobaan dengan mengimplementasikan Algoritma Pencarian Grover dengan menggunakan composer Quantum Experience IBM, didapatkan hasil dimana yang dicari langsung ditemukan pada satu langkah saja, bahkan pada worstcase (untuk n=4). Sedangkan ketika dicoba lagi dengan mengulang percobaan sebanyak 1024 kali, didapatkan hasil pencarian tidak tepat 100%, namun sekitar 90%. Hal ini dapat disebabkan oleh hardware yang menjalankan algoritma terkait, yaitu komputer quantum yang menjalankannya. Hal ini sangat mungkin terjadi dilihat dari kompleksnya sistem di skala quantum serta kemungkinan miss akibat ketidakpastian yang ada.Tentunya pada pengunaan quantum algorithm yang sebenarnya, daftar yang dicari akan berjumlah  lebih dari empat item. Untuk melakukannya, algoritma mungkin mengulangi tiga operasi kuantum berkali-kali, menggesersistem menuju stateyang diinginkan setiap kali melewati loop.Apa yang membuat pencarian quantum begitu kuat adalah bahwa, untuk daftar N item, algoritma hanya membutuhkan sekitar akar kuadrat dari langkah Ndibandingkan metode sequensialnya yang membutuhkanrata-rata N / 2 langkah dari pencarian. Sehingga komputer kuantum bisamelakukan pencarian pada buku telepon dengan satu juta nama hanya dengan 1.000 iterasi ketimbang 500.000 kali. Semakin panjang suatu daftar, semakin tampak keunggulan dari algoritma kuantum dibandingkan metode klasik. Kelak dengan berkembangnya teknologi quantum computer, dapat dilakukan simulasi serupa dengan jumlah qubit lebih banyak sehingga didapati percepatan signifikan untuk penyelesaian masalah pencarian yang jauh lebih rumit dan banyak.Kelak penggunaan algoritma quantum lain juga akan terus berkembang dalam rangka penyelesaianmasalah-masalah berbeda dan menjadi ujung tombak optimasi komputasi di masa depan.</span>

Optimasi Komputasi menggunakan Algoritma Quantum Groverdan Keunggulannya dalam Pemecahan Permasalahan Pencarian

Menurut ACM Computing Curricula 2005 komputasi didefinisikan sebagai  Berikut Secara umum, kita dapat mendefinisikan komputasi sebagai seti...

Baca selengkapnya »

Analisis Sistem Virtual Cluster Pada Komputasi Paralel Menggunakan Layanan IAAS

<div class="Default" style="line-height: 115%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Penggunaan komputasi paralel salah satunya adalah <i>cluster. Cluster </i>merupakan pilihan yang cukup handal untuk pengolahan data dalam jumlah besar dan banyak. <i>Cluster </i>termasuk dalam klasifikasi <i>Distributed Memory Multikomputer, </i>merupakan dua atau lebih komputer atau <i>node </i>yang dihubungkan menjadi suatu sistem terintegrasi yang mampu menyelesaikan masalah komputasi bersama sama. Penelitian yang dilakukan dalam bidang komputasi paralel terutama cluster sudah cukup banyak. Penelitian yang telah dilakukan antara lain terkait penggunaan praktisnya, membahas <i>hardware </i>pemrosesan paralel, pengukuran kinerja, perbandingan pemrosesan paralel dengan sistem serial atau <i>sequential </i>maupun penelitian tentang komputasi paralel dengan mengimplementasikan MPI sebagai middlewarenya.</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dari hasil pengujian dan analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa: <o:p></o:p></span></div> <div class="Default" style="margin-bottom: .8pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">1. Penggunaan layanan cloud sebagai penyedia sumber daya sistem dapat memudahkan dalam pembangunan sistem cluster karena sumber daya yang telah disediakan sudah terdapat dalam satu jaringan sehingga tidak perlu melakukan konfigurasi infrastruktur jaringan antar anggota cluster. <o:p></o:p></span></div> <div class="Default" style="margin-bottom: .8pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. Masing masing virtual komputer memiliki dua alamat IP yaitu alamat untuk jaringan publik dan jaringan lokal. Jaringan publik digunakan untuk mengakses layanan IAAS berupa virtual komputer dari jaringan cloud dan penggunaan alamat IP jaringan lokal digunakan agar komputer virtual yang bukan anggota cluster tidak dapat berhubungan atau berkomunikasi sehingga kinerja dari jaringan sistem cluster dapat optimal. <o:p></o:p></span></div> <div class="Default" style="margin-bottom: .8pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">3. Proses komputasi pengurutan data acak dengan metode mergesort yang dijalankan secara paralel dengan menggunakan virtual komputer dari layanan IAAS cloud dapat berjalan dengan baik ketika ukuran data yang dieksekusi besar dan rumit yaitu smakin banyak jumlah node yang digunakan maka waktu eksekusi semakin kecil hal ini terlihat ketika sistem melakukan pengurutan angka diatas 10000 angka, namun ketika data yang diurutkan memiliki ukuran kecil sistem cluster tidak berjalan dengan baik, karena semakin banyak node yang digunakan mengakibatkan waktu eksekusi total semakin lambat contohnya ketika data yang diurutkan sebanyak 100 angka. <o:p></o:p></span></div> <br /> <div class="Default" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">4. Kinerja virtual cluster dengan menjalankan komputasi pengurutan data acak memiliki nilai speed-up yang ideal ketika ukuran data acak sebesar 1000 data dengan menggunakan dua sampai tiga node hal ini dikarenakan adanya <i>overhead </i>pada sistem paralel, berupa komputasi tambahan yang hanya dibutuhkan pada sistem paralel, komunikasi antar-prosesor, dan proses sinkronisasi pada sistem cloud sebagai penyedia sarana komputer virtual. <o:p></o:p></span></div>

Analisis Sistem Virtual Cluster Pada Komputasi Paralel Menggunakan Layanan IAAS

Penggunaan komputasi paralel salah satunya adalah cluster. Cluster merupakan pilihan yang cukup handal untuk pengolahan data dalam jumlah b...

Baca selengkapnya »

Jurnal : Secure virtualization for cloud computing

<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <b><u><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Analisis Jurnal <o:p></o:p></span></u></b></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">            </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jurnal ini membahas tentang keamanan virtualisasi untuk computing cloud.cloud computing merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pada jurnal ini menjelaskan cara untuk mengamankan computing cloud melalui virtualisasi.Pertama, penulis menggunakan Advanced architecture (ACPS) untuk cloud protection yang bisa Monitor integritas baik pengguna dan middleware dan lindungi mereka Dari sebagian besar serangan sekaligus tetap transparan sampai Pengguna jasa dan penyedia layanan; ACPS telah disesuaikan Dan disebarkan ke implementasi cloud yang berbeda dan telah mampu bereaksi secara lokal terhadap pelanggaran keamanan dan mampu Memberitahukan lapisan manajemen. Kedua, arsitektur yang telah diusulkan, diimplementasikan sepenuhnya Pada solusi open source,dan  hasil kinerja dikumpulkan dan dianalisis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang diusulkan efektif.<o:p></o:p></span></div>

Jurnal : Secure virtualization for cloud computing

Analisis Jurnal             Jurnal ini membahas tentang keamanan virtualisasi untuk computing cloud.cloud computing merupakan gabungan p...

Baca selengkapnya »

Jurnal “Phonon dispersion anomalies and superconductivity in metal substituted MgB2”

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b><span lang="IN">Jurnal ini membahas tentang bagaimana meninjau dari boride logam dan borocarbide logam [literatur], menunjukkan bahwa lebih dari delapan puluh senyawa stoikiometrik adalah superkondukto. Untuk struktur AlB2-jenis, orientasi dan frekuensi fonon E2g sangat penting untuk superkonduktivitas. Meskipun banyak upaya untuk meningkatkan Tc dari MgB2 dengan memasukkan unsur-unsur lain ke dalam struktur , Percobaan menunjukkan bahwa substitusi logam lain untuk Mg selalu menghasilkan penindasan Tc [3]. Kelarutan terbatas banyak logam di MgB2 menunjukkan sangat sulit untuk menghasilkan bentuk diganti dari MgB2 (yaitu MG1? xMxB2, di mana 0 <x <1) apalagi yang menunjukkan Tc tinggi dari 39 K [2] -40 K [6]. Sejumlah penulis [3-5,7] menunjukkan bahwa tiga diganti bentuk -?? MG1 xAlxB2, MG1 xMnxB2 dan Mg (B1 xCx?) 2 – handal dan komposisi direproduksi yang Tc menurun dengan meningkatkan substitusi meskipun melalui mekanisme yang berbeda [6]. Dua bentuk diganti lainnya MG1? xScxB2 [8-11] dan MG1? xTixB2 [12] yang data eksperimen mengkonfirmasi tren penurunan di Tc dengan peningkatan logam diganti Sebuah anomali phonon diamati secara eksperimen dan melalui perhitungan model di MgB2 danlogam diganti MgB2. nilai-nilai dihitung untuk energi panas dari phonon anomali menggunakan ab initio DFT mirip eksperimen ditentukan nilai Tc untuk MgB2 dengan substitusi substantif Sc dan Ti. Ini pertandingan yang phonon dihitung anomali energi panas dengan data eksperimen konsisten dengan analisis yang sama Al diganti MgB2. Selain itu, initio ab ini. Metode DFT untuk mengukur d memberikan estimasi Tc untuk diketahui dan diprediksi diganti logam komposisi MgB2 yang mirip perkiraan ditentukan oleh deformasi potensi variasi dari formalisme McMillan.<o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebuah anomali phonon diamati secara eksperimen dan melalui perhitungan model di MgB2 dan logam diganti MgB2. nilai-nilai dihitung untuk energi panas dari phonon anomali menggunakan ab initio DFT mirip eksperimen ditentukan nilai Tc untuk MgB2 dengan substitusi substantif Sc dan Ti. Ini pertandingan yang phonon dihitung anomali energi panas dengan data eksperimen konsisten dengan analisis yang sama Al diganti MgB2. Selain itu, initio ab ini Metode DFT untuk mengukur d memberikan estimasi Tc untuk diketahuidan diprediksi diganti logam komposisi MgB2 yang mirip perkiraan ditentukan oleh deformasi potensi variasi dari formalisme McMillansource.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <br /></div> <b><u><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Source :Journal of Computational Physics, 338 (2017) 431–451. 10.1016/j.jcp.2017.03.002</span></u></b>

Jurnal “Phonon dispersion anomalies and superconductivity in metal substituted MgB2”

Jurnal ini membahas tentang bagaimana meninjau dari boride logam dan borocarbide logam [literatur], menunjukkan bahwa lebih dari delapan pu...

Baca selengkapnya »